Hari itu bertepatan pada
tanggal 23 Februari 2015.
Bertepatan pada hari Senin,
hari yang paling horror daripada malam Jumat (mungkin) bagi beberapa orang.
Entah kenapa? Tapi banyak sekali meme (dibaca ‘MIM’ ya jangan kayak Mas Darto
sama Mas Danang yang kekeh tetep membacanya m-e-m-e) yang membahas tentang hari
Senin.
Mungkin hari itu tidak
special bagi kebanyakan orang tapi bagiku itu biasa juga sih XD ya deh hari itu
special karena (eh karena itu berbahaya)(bacanya jangan nyanyi dong :v) hari
itu adalah Meet and Greet with Raditya Dika. Ya udah gitu aja (nggak) istimewa
banget kan?
Menunggu dari jam setengah
2an siang, dengan tujuan pengen dapat baris pertama ya apa daya ternyata ada
yang lebih rajin dari gue jadi gue ngga dapat barisan pertama ya sudahlah.
Disini gue sedikit protes ya
cuz kenapa orang yang baru beli bukunya Bang Radit lebih di utamakan hiks (di
situ saya merasa sedih) enak banget ya padahal gue udah hampir sebulan yang
lalu beli buku ini ngga diapa-apain. TvT Ya sudahlah (lagi) mungkin rezeki gue
bukan di sini. Sembari duduk gue nungguin kedatangan makhluk itu. Sedikit
terhibur sih dengan kuis yang di adain sama panitianya.
Di sebelah kiri (kirinya
lagi) gue ngomong “kok berasa kayak bang
Radit sudah datang ya?” gue pun rada merasakan atmosfer itu. Tapi setelah
ditunggu beberapa menit kemudian eh makhluk itu belum muncul.
Menunggu lagi dan akhirnya
sekitar jam setengah 4 makhluk itu sudah muncul ke permukaan. Ah lega rasanya
(kayak habis pup gitu). Sebenarnya ini lebih awal 30 menit dari yang
dijadwalkan, senangnya gue karena pasti ini selesainya ga bakal lama cuz jam 5
i'm must going to go to college. Alhamdulillah.
Ketika makhluk itu datang ya
pastilah keadaan riuh, sorak-sorak bergembira (bergembira semua) (bacanya
jangan sambil nyaynyi lagi ya :D) Gue juga seneng bgt walaupun gue ngga terlalu
fangirling ya hehehe.
Dan tiba giliran gue untuk
maju ke plaminan LOL bukanlah ya maju untuk berfoto dan minta tanda tangan
mahkluk itu. Sebenarnya ini bukan tanda tangan ya melainkan coretan tangan, yah
tak apalah emang begini adanya.
Pas dibuka buku koala
kumalnya si bang Dika (bukan mahkluk lagi) ngomong ke orang sebelah kanannya
(ya itu gue)
“wih keren, seneng gambar
ya”
“heheh iya”
“bagus loh gambarannya”
“ah biasa aja“
“heheh”
Gue ga inget banget
percakapan yang persisnya seperti apa tapi pokoknya dia bilang seperti begitu.
Lalu bang dika dan gue foto,
rada kecewa gue dengan fotonya karena muka gue ga cantik (ah memang muka gue
begini kali) XD
Setelah gue berfoto dengan
mahkluk itu (mahkluk lagi) dia ngasih buku ke gue, salaman, mengucapkan terima
kasih, turun panggung dan selesai. Plak tersadar gue lupa untuk minta bang
Radit tulis kata-kata di buku gue. Nasib nasib yowes ben, saking senengnya kali
ya ampe lupa intinya. XD
Cepet banget ya,
pertemuannya singkat, padat dan jelas. Gue ga terlalu bertatapan dengan dia,
takut bengong gue ngeliat dia nanti XD
OK mungkin itu singkat
cerita tentang pengalaman saya bertemu langsung dengan seseorang yang mungkin
multitasking bisa jadi sutradara, aktor, penulis, comic.
Semoga gue bisa bertemu
dengan mahkluk itu di next karyanya. Aamiiin :)
*abaikan saja foto di atas :D
Thanks ya yang sudah menyempatkan waktunya membaca tulisan di blog ini walaupun ngga semuanya yang kalian baca tapi thank you very much dan jangan lupa komentarnya yoo :)
0 komentar