Friday, February 27, 2015

Ketika Meet & Greet Raditya Dika Koala Kumal

Hari itu bertepatan pada tanggal 23 Februari 2015.
Bertepatan pada hari Senin, hari yang paling horror daripada malam Jumat (mungkin) bagi beberapa orang. Entah kenapa? Tapi banyak sekali meme (dibaca ‘MIM’ ya jangan kayak Mas Darto sama Mas Danang yang kekeh tetep membacanya m-e-m-e) yang membahas tentang hari Senin.

Mungkin hari itu tidak special bagi kebanyakan orang tapi bagiku itu biasa juga sih XD ya deh hari itu special karena (eh karena itu berbahaya)(bacanya jangan nyanyi dong :v) hari itu adalah Meet and Greet with Raditya Dika. Ya udah gitu aja (nggak) istimewa banget kan?

Menunggu dari jam setengah 2an siang, dengan tujuan pengen dapat baris pertama ya apa daya ternyata ada yang lebih rajin dari gue jadi gue ngga dapat barisan pertama ya sudahlah.

Disini gue sedikit protes ya cuz kenapa orang yang baru beli bukunya Bang Radit lebih di utamakan hiks (di situ saya merasa sedih) enak banget ya padahal gue udah hampir sebulan yang lalu beli buku ini ngga diapa-apain. TvT Ya sudahlah (lagi) mungkin rezeki gue bukan di sini. Sembari duduk gue nungguin kedatangan makhluk itu. Sedikit terhibur sih dengan kuis yang di adain sama panitianya.

Di sebelah kiri (kirinya lagi) gue ngomong  “kok berasa kayak bang Radit sudah datang ya?” gue pun rada merasakan atmosfer itu. Tapi setelah ditunggu beberapa menit kemudian eh makhluk itu belum muncul.

Menunggu lagi dan akhirnya sekitar jam setengah 4 makhluk itu sudah muncul ke permukaan. Ah lega rasanya (kayak habis pup gitu). Sebenarnya ini lebih awal 30 menit dari yang dijadwalkan, senangnya gue karena pasti ini selesainya ga bakal lama cuz jam 5 i'm must going to go to college. Alhamdulillah.

Ketika makhluk itu datang ya pastilah keadaan riuh, sorak-sorak bergembira (bergembira semua) (bacanya jangan sambil nyaynyi lagi ya :D) Gue juga seneng bgt walaupun gue ngga terlalu fangirling ya hehehe.

Dan tiba giliran gue untuk maju ke plaminan LOL bukanlah ya maju untuk berfoto dan minta tanda tangan mahkluk itu. Sebenarnya ini bukan tanda tangan ya melainkan coretan tangan, yah tak apalah emang begini adanya.

Pas dibuka buku koala kumalnya si bang Dika (bukan mahkluk lagi) ngomong ke orang sebelah kanannya (ya itu gue)
“wih keren, seneng gambar ya”
“heheh iya”
“bagus loh gambarannya”
“ah biasa aja“
“heheh”
Gue ga inget banget percakapan yang persisnya seperti apa tapi pokoknya dia bilang seperti begitu.

Lalu bang dika dan gue foto, rada kecewa gue dengan fotonya karena muka gue ga cantik (ah memang muka gue begini kali) XD

Setelah gue berfoto dengan mahkluk itu (mahkluk lagi) dia ngasih buku ke gue, salaman, mengucapkan terima kasih, turun panggung dan selesai. Plak tersadar gue lupa untuk minta bang Radit tulis kata-kata di buku gue. Nasib nasib yowes ben, saking senengnya kali ya ampe lupa intinya. XD

Cepet banget ya, pertemuannya singkat, padat dan jelas. Gue ga terlalu bertatapan dengan dia, takut bengong gue ngeliat dia nanti XD


OK mungkin itu singkat cerita tentang pengalaman saya bertemu langsung dengan seseorang yang mungkin multitasking bisa jadi sutradara, aktor, penulis, comic.

Semoga gue bisa bertemu dengan mahkluk itu di next karyanya. Aamiiin :)
*abaikan saja foto di atas :D

Thanks ya yang sudah menyempatkan waktunya membaca tulisan di blog ini walaupun ngga semuanya yang kalian baca tapi thank you very much dan jangan lupa komentarnya yoo :)
Load disqus comments

0 komentar